10 Denimheads dan Keantusiasan Raw Denim Jepang Mereka

Denimio sangat mencintai pelanggan kami; ya, hingga bahkan lebih daripada denim itu sendiri: tanpa Anda, denim hanyalah sepotong kain, dimana Anda mengubah kain tersebut menjadi kanvas, sebuah karya seni yang kami nikmati setiap detailnya. Hari ini, kami ingin memperkenalkan kepada Anda dengan sepuluh denimheads ternama dari seluruh dunia. Kami menanyakan pertanyaan yang sederhana: Apakah alasan utama keantusiasan dan semangat denim Anda?

Dukunglah dan ikuti mereka melalui instagram, cek blog mereka, atau kunjungi museum koleksi mereka (ok, hanya Ruedi yang membina sebuah museum, dan merupakan museum denim yang akan membuat kita merasa kagum! Oleh karena itu, Anda harus mengunjunginya ketika setiap kali Anda berada di Zurich)

Berikut adalah 10 (OK .. 9!) cerita daripada denimheads dengan keantusiasan denim mereka.

Ruedi (@swissjeansfreak) – Switzerland

ruedi

Saya lahir pada tahun 1959 dan dibesarkan di sebuah keluarga miskin dengan 12 anggota keluarga di sebuah desa kecil dalam daerah pegunungan berpenduduk 40 orang. Setelah kami menerima donasi dua celana jeans Levi’s, saya menjadi seorang penggemar berat raw denim sejak tahun 1973, sekitar lebih dari 40 tahun yang lalu! Rasa antuasias denim terus bertumbuh. Setelah mengoleksi jeans selama hampir 30 tahun, saya membuka sebuah museum kecil pada tahun 2001. Kami telah mengumpulkan lebih dari 14.000 jeans dan jaket denim sejak tahun 1950-an hingga hari ini – hobi ini tidak berhenti dan kami selalu menerima setiap sumbangan jeans ke museum denim ini. Idealnya, kami ingin menampilkan perkembangan tahap denim dari keadaan mentah hingga hasil pengenaan yang terbaik. Kami ingin menunjukkan proses evolusi denim alami untuk membangun semangat raw denim kepada publik.

Saya sendiri tidak pernah mencuci atau merendam raw denim karena saya menyukai warna asli raw denim dibandingkan warna royal biru yang akan Anda dapatkan setelah pencucian pertama – ini hanyalah perspektif pribadi saya, sangat banyak cara mengenakan denim terbaik lainnya !
Saya senang mengenakan jeans yang berukuran lebih besar sehingga tersedia ruang untuk menikmati aktivitas ski pada musim dingin.

Cara pemeliharaan raw denim pribadi saya sangat spesifik dan terorganisir: Saya selalu mulai mengenakan raw denim baru pada awal musim dingin dalam 3 tahap:
1. Dalam kantor (ketika denim baru dan renyah, hingga tampil baik untuk dikenakan)
2. Kegiatan outdoor-seperti ski atau mendaki (ketika denim tidak lagi cocok dikenakan dalam ruang kerja)
3. Wilayah kerja konstruksi dan hutan (pada akhirnya jeans masih merupakan pakaian kerja!)
Saya menyukai semua jenis denim dari seluruh dunia, namun denim Jepang sungguh memproduksi jeans berkualitas tinggi. dengan konstruksi dan kain fabrik yang terbaik.

Tetaplah saling berkomunikasi dan stay raw!

Colin (@denimcutter) – Kanada

colin
Saya mulai meminati raw denim sejak tahun 2008. Pada saat itu, saya belum mengerti mengenai sanforization atau bagaimana cara pengukuran yang tepat, yang saya ketahui yaitu mengenakan denim tanpa mencucinya dalam jangka waktu selama mungkin. Saya mengantisipasikan hasil dari raw denim ini.

Hasil yang minimal mulai tampak pada tahap awal- 299 kedutan yang luar biasa daripada sepasang raw denim! Hal ini meningkatkan minat denim ini secara drastis, untungnya, saya masih memiliki sisa tabungan dalam anggaran belanja saya. Dan hobi ini dimulai.

Seiring berkembangnya pengetahuan saya tentang segala sesuatu mengenai raw denim, minat ini berkembang menjadi rasa antuasias yang tinggi. Saya mulai berbicara mengenai denim kepada siapa saja dan keluarga saya merasa itu aneh, namun saya berhasil meyakinkan banyak daripada teman saya untuk mencoba raw denim ini. Obsesi denim Jepang dimulai semenjak saya memerhatikan hasil proses evolusi raw denim Samurai teman saya.

Sebagai seseorang yang selalu aktif dan produktif, saya memanfaatkan kesempatan untuk menggabungkan dua hobi untuk menghasilkan “hasil karya”. Memudarkan raw denim merupakan sebuah seni. Saya tidak memiliki bakat seni, namun demi hasil luar biasa raw denim ini, saya menginvestasikan usaha semaksimal mungkin.

Salah satu pengalaman denim yang mengesankan, yaitu terpilihnya denim Pure Blue Japan yang saya miliki sebagai pemenang kontes raw denim Denimio. Investasi, waktu, dan upaya telah terbayar; Saya menjadi salah satu dari beberapa pelanggan internasional untuk mengunjungi pabrik Denimio – suatu pengalaman yang menakjubkan mengenai denim Jepang.

Setelah dua kali bepergian ke Jepang, saya sangat menyarankan Anda untuk bereksplorasi dengan budaya Jepang, dimana keanggunan, penghargaan, dan kesempurnaan diutamakan. Kualitas ini diadaptasikan ke proses pembuatan jeans, dimana saya mengakui nilai dan harga setiap denim selvedge Jepang yang saya beli. Saya mulai mengejar kesempurnaan pada setiap denim baru pribadi saya. Kini saya memahami mengapa denim Jepang diposisikan di  garis terdepan industri premium denim setelah menyaksikan proses pembuatan jeans tersebut.

Victor (@selvedge1) – Amerika Serikat

victorSaya memulai hobi denim sekitar 11 tahun yang lalu, dan minat ini didorong oleh keinginan untuk menemukan celana jeans yang tidak hanya sesuai namun juga tetapi mengesankan. Pada saat itu pilihan raw denim sangatlah terbatas dengan kualitas yang kurang baik. Saya hanya mengenakan 501 shrink to fit. Saya memiliki proporsi tubuh yang cukup ramping. Setelah bereksplorasi dengan superfuture dan StyleForum, saya mulai mengetahui segala sesuatu mengenai APC, Nudies, dan tentunya denim Jepang yang menghasilkan denim yang sempurna.

Denim Jepang pertama saya yaitu Skull Jeans, dan saya masih merupakan penggemar berat katun Texas sejak tahun 2008. Mereka masih menghasilkan fades kontras luar biasa yang tak tertandingi. Eksplorasi dilanjutkan ketika ketersediaan fabrik yang menarik mulai berkembang (seperti slub double indigo denim Pure Blue Japan) dan merek denim Amerika Serikat yang mulai bersifat kompetitif.

Ini adalah waktu menyenangkan untuk mengenakan sesuatu yang mengkombinasikan seni, dengan hasil fades pribadi sesuai dengan rutinitas Anda. Kualitas terbaik selvedge denim masih jauh memiliki ketahanan lebih lama dibandingkan jeans yang diproduksi dalam skala besar. Dan pada akhirnya, saya menemukan jeans yang sesuai dengan proporsi badan saya.

Baru-baru ini, komunikasi dengan masyarakat publik melalui Instagram terasa menakjubkan. Berkomunikasi dan berbagi dengan orang-orang mengagumkan dengan minat yang sama lainnya merupakan sebuah pengalamnan yang sangat luar biasa. Dipadukan dengan hobi bepergian, saya memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertemu dengan orang lain. Dan saya mengantisipasi lebih banyak dari pengalaman menyenangkan ini!

Greg (@denimhound) – Amerika Serikat

greg

Minat denim ini dimulai sejak tahun 80-an. Saya bertemu dengan seorang anak bersekolah dasar yang selalu mengenakan kaos hitam, Levis slim indigo gelap, sepatu Converse All Star berwarna hitam dan putih dengan jam tangan digital. Ini merupakan pertama kalinya saya melihat anak-anak memakai jam tangan… dan juga jeans Levis. Is selalu mendengarkan walkman dan tidak pernah berbicara dengan siapa pun. Ia merupakan anak paling keren yang pernah saya lihat. [Seperti yang dapat Anda lihat pada Instagram ataupun blog (http://thedenimhound.com/), Greg memiliki berbagai koleksi denim yang berkesan dari seluruh dunia, denim favoritnya pada saat ini yaitu PBJ KS-013. Dan berikut merupakan alasannya)

Pertama-tama, fabrik denim. Saya menyukai slub denim dengan banyak rambut dan nep. Denim ini memiliki keseimbangan sempurna dari ketiga aspek tersebut; warna indah indigo dengan kombinasi nada terang dan gelap. Saya sangat meminati kesan vintage denim biru dengan berbagai variasi indigo gelap. Aspek kedua yaitu konstruksi. PBJ terkenal akan teknik penjahitan dan konstruksinya. Anda dapat merasakan ketegasan hasil jahitannya hanya dengan menyentuh denim ini. Pada segi ini, saya dapat menebak denim PBJ hanya dengan menyentuhnya dengan mata tertutup. Aspek ketiga yaitu fitting, slim fit dengan sedikit meruncing. Ini akan merupakan denim yang lebih sempurna apabila peruncingan diproduksi dengan lebih kuat.

David (@digglebaum) – Amerika Serikat

david
Aku selalu menyukai denim namun karena saya berasal dari Oklahoma, saya mulai bosan dengan keberadaan Levi’s dan Wranglers dan perlahan-lahan mulai bereksplorasi dengan merek “fashion” denim lainnya seperti Diesel dan Seven for all Mankind. Saya menyukai merek tersebut dikarenakan oleh pengunaan denim berkualitas tinggi. Setelah dua tahun berlalu, saya merasa kualitas merek tersebut biasa saja dan mulai mencari sesuatu yang lebih baik. Saya mulai meneliti segala sesuatu mengenai denim secara online.

Saya tidak ingat alamat website yang pasti, namun itu merupakan forum denim(mungkin juga Superfuture) namun saya ingat betapa saya terpesona dengan sepasang fades indah Imperial Denim. Saya membaca forum tersebut dan menyadari banyak pembahasan mengenai denim Jepang: mengagumkan. Saya melakukan lebih banyak penelitian dan menemukan /r/rawdenim on Reddit, dan sungguh sulit dipercaya bahwa saya belum pernah mendengar tentang raw denim Jepang sebelumnya! Baru sekarang saya menemukan begitu banyak informasi.

Karena saya tinggal di Oklahoma, saya berasumsi bahwa tidak akan ada toko sekitar saya yang menjual raw denim, namun saya menemukan denim non selvedge Olive resin RB15x dari toko butik lokal yang menjual merek Rag and Bone. Saya pikir bahwa saya tidak akan mendapat fades karena mereka bukanlah raw denim namun setelah jangka waktu enam bulan, denim tersebut terlihat menawan dengan honeycombs dan detail lainnya. Akhirnya saya mengetahui keberadaan toko lokal di kota Oklahoma, Blue7 yang menjual produk Naked and Famous, Railcar, dsb., di mana saya dapat melihat langsung tekstur dari berbagai merek yang berbeda. Saya pada akhirnya membeli Big Slub Naked and Famous. Berbekal segala pengetahuan baru mengenai raw denim ini, saya memulai eksperimen denim Jepang ini. Perjalanan pertama ini saya akui sedikit sulit, namunpada akhirnya, saya menemukan apa yang benar-benar saya inginkan. Hanya dibutuhkan beberapa saat untuk akhirnya menemukannya.

Aspek favorit saya dari raw denim yaitu tekstur: saya menyukai denim slubby – tampilan dan (yang lebih penting) kesannya. Berapa pun beratnya, berat ataupun ringan, saya hanya suka bagaimana rasa slubby sepasang denim. Saya selalu menyentuh dan merasakan celana jeans (mungkin terlihat aneh). Namun saya tidak peduli – selama saya dapat meyakinkan kualitas slubby denim ini 😉

Mike (@indigoshrimp) – Australia

mike
Hi, dengan Mike!
Anda mungkin mengenal saya sebagai mikecch melalui banyak forum denim, ataupun indigoshrimp – merupakan blog yang ditulis pada waktu luang. Saya adalah seorang praktisi medis yang tinggal di Australia, meskipun saya berasal dari Taiwan. Saya mulai menggemari denim sejak berusia 17 tahun. Tidak seperti kebanyakan orang yang memulai hobi ini dengan Nudies atau Levi’s, denim pertama saya yaitu raw denim Edwin jeans. Sejak saat itu, saya belum terlibat banyak dengan denim Jepang dan lebih bereksplorasi berbagai jenis denim yang berbeda.

Aku menginginkan “kesempurnaan” fades, dan bahkan mengenakan celana jeans saya sebagai piyama selama musim panas. Dalam beberapa tahun terakhir hobi ini mendorong saya melangkah ke beberapa jalur menarik lainnya, seperti mengoleksi denim vintage/reproduksi untuk melakukan cosplay sebagai konduktor kereta api. Dua keminatan lainnya telah bertumbuh di samping kegemaran denim ini – produk kulit, dan blog indigoshrimp.

Blog ini merupakan upaya penulisan jurnal pribadi, dan juga sarana komunikasi dengan pecinta denim lainnya dari seluruh dunia. Selama bertahun-tahun, saya memiliki hubungan yang baik dengan berbagai penggemar dan pengusaha denim/produk kulit lainnya melalui indigoshrimp, bahkan memiliki kesempatan untuk melakukan proyek kerjasama dengan beberapa pengrajin kulit. Selama beberapa tahun, saya harus menyampingkan hobi ini semenjak dimulainya profesi saya sebagai seorang dokter. Kini, saya kembali dan mulai mengejar ketinggalan selama beberapa tahun terakhir ini.

Telah banyak yang berubah, dan turut senang untuk melihat retailer berbasis Jepang seperti Denimio aktif melakukan pendekatan dalam melayani penggemar di seluruh dunia. Saat ini, denim & produk kulit bermakna lebih dari sekedar pakaian ataupun fades bagi saya…mereka merupakan cermin rutinitas saya. Tidak hanya gaya hidup, namun juga pandangan – wabi sabi, kesadaran, dan rasa ingin tahu – yang berkembang dalam setiap aspek kehidupan saya.
Ketika Anda memiliki waktu, silahkan cek  indigoshrimp (ataupun Instagram yang saya baru mulai); mungkin Anda dapat mengirimkan saya beberapa foto keren untuk difiturkan pada blog!
Ada beberapa proyek produk kulit menarik yang saya akan bangun dalam beberapa bulan ke depan, dan pastinya ulasan dan posting denim lainnya akan dimuat di blog ini.

Sampai jumpa lagi, teruskan indigomu 🙂

Johan (@Johanmalik80) – Indonesia

johanDenim; kata yang biasanya dihubungkan dengan pekerja kerah biru dan tokoh koboi dari tahun 1950-an. Seiring waktu, denim akhirnya dikaitkan dengan gaya hidup perkotaan – dan saya memilih denim sebagai gaya hidup saya. Saya telah menggemari denim selama 16 tahun sejak edukasi tersier saya. Hobi ini dimulai ketika saya menemukan seorang pria pengendara motor yang mengenakan faded denimnya. Saya sangat takjub dan terinspirasi untuk membeli boots Redwing pertama saya, dan akhirnya berkembang kepada hobi terhadap denim.

Saya merupakan seorang pebisnis yang bekerja dalam pertambangan minyak, gas, dan emas. Seperti yang Anda bayangkan, denim merupakan tampilan umum di tempat kerja saya – setiap pekerja mengenakan denim selayaknya terbiasa terkena kotoran dan lumpur seiring kerja keras mereka.

Saya memiliki banyak koleksi denim, namun denim favorit saya pada saat ini yaitu The Flat Head 5002 dan ONI 517xx. Flat Head saya berumur 1 tahun dan 1 bulan, tanpa direndam. Dan ONI hanya berusia 1,5 bulan dan ‘wow’, denim ini telah mulai memunculkan fades yang menawan!

Kotor adalah suatu keharusan saat Anda bekerja dalam industri pertambangan dan hal ini telah membangun karakter yang unik dari denim saya. Fabrik denim selalu mencerminkan gaya hidup dan rutinitas Anda; warna denim Anda akan menjadi kekuningan setelah direndam atau pencucian apabila sering terkena kotoran. Jangan khawatir, bagaimana pun, Anda akan selalu mendapatkan fades yang menawan dari jeans yang terbaik. Apakah itu indigo murni, indigo gelap ataupun indigo alami, mereka akan memudar dengan indah dan unik seiring waktu. Ingatlah hal ini! Denim akan selalu mencerminkan jati diri dan gaya hidup Anda!

Selvedge denim sesungguhnya tidak begitu terkenal di Indonesia hingga baru-baru ini (tren ini baru saja dimulai sejak 5-8 tahun yang lalu). Seiring meningkatnya permintaan pasar, masyarakat mulai memproduksi dan berusaha menawarkan selvedge denim yang terbaik di pasar lokal. Sayangnya, Jepang masih selangkah lebih maju dalam produksi denim terbaik di dunia.

Saya sendiri menyukai selvedge denim dengan cutting ketat dan sedikit meruncing. Saya memiliki banyak momen berharga bersama denim. Kenangan tersebut termasuk perjalanan dinas bisnis saya bersama denim. Kini tiba giliran Anda untuk memilih denim sesuai dengan karakter Anda, apakah itu gaya klasik maupun gaya yang lebih trendi. Apa pun itu, stay raw!

Edward (@edwardbear1974) – Inggris

edward
Hi, nama saya Ed dan saya adalah penggemar denim! Namun sedikit berbeda dari hobi lainnya, obsesi ini merupakan kecanduan yang bersifat positif. Saya termasuk ke dalam bagian dari komunitas penggemar denim dunia, sebuah gerakan yang inklusif dan bersemangat mengenai segala sesuatu mengenai denim. Dari sana, saya memiliki banyak teman-teman virtual melalui komunikasi forum dan Instagram, berbagi keantusiasan kami terhadap jeans tanpa batas budaya, bahasa dan negara- kami menghargai arti sebenarnya dari denimhead dan berusaha mencapai tujuan bersama-bereksplorasi dengan berbagai macam selvedge dan fit denim terbaik di seluruh dunia, mendiskusikan cara mendapatkan fades berkontras tinggi ataupun berkesan vintage dan juga membandingkan detail berbagai merek dan model jeans yang berbeda.

Jadi, berawal dari manakah hobi denim ini – apakah secara alami atau diajak atau keduanya? Sejak kecil, saya selalu mengenakan celana jens (Levi’s ataupun Wranglers) dan setelah melihat foto-foto lama, tampaknya saya menyukai tampilan klasik Americana pada masa itu, yang mirip dengan super hero favorit saya pada film khas Amerika. Sejak awal masa remaja, saya mulai meminati jeans ‘desainer’ dan pada akhir tahun 1990-an, dengan bangganya saya membeli selvedge jeans Jepang pertama saya- Evisu ikonik dengan manset besar dan simbol burung camar putih. Dari sanalah seni berkembang, berpindah dari Nudies dan Edwins kepada denim premium Jepang – seperti Fullcount, Denime, Momotaro, Eternal. Perjalanan pertama saya ke Jepang pada tahun 2010 adalah katalis lainnya, seperti penghargaan saya terhadap sejarah-dimana Jepang mempertahankan gaya Amerika pada denimnya.
Saya memiliki sekitar 30 jeans denim, dan merupakan hal yang mustahil untuk memilih jeans terfavorit saya. MiJ Evisu No.1 2000s dengan cetak tangan burung camar Tokyo blue akan selalu menjadi favorit, begitu juga dengan Eternal 811s ataupun Denime 66 yang selalu saya kenakan. Namun merek nyaman pilihan saya yaitu Fullcount-dimana saya memiliki 6 jeans denim dari merek ini, umumnya dengan cutting 0105 dan 1101 (beberapa darinya yaitu  edisi WW2)  dan juga 1108. Pada gambar yang ditampilkan,  0105XX merupakan pakaian keseharian dalam setahun terakhir, dan juga 1101XX dan sekarang 1100-15 WW2. Apakah saya memerlukan jeans lainnya? Tidak. Apakah saya menginginkan jeans lainnya? Ya. Deperti pecandu denim lainnya, ‘keperluan’ tidak penting, namun keinginan model lainnya, terlebih edisi khusus dan terbatas berikutnya. Jadi, ini dia, nama saya Ed, dan saya adalah pecandu denim.

Alex (@denimio_shop) – Jepang

alexDari skala 1 sampai 10, dari Anda yang mengikuti mode fashion, Anda akan menilai saya setidaknya dengan skala 8. Hal ini bukanlah alasan utama mengapa saya sangat menyukai denim. Seluruh ulasan “Berbagai Denim Terfavorit” merupakan alasan utama kegemaran ini. Jeans memiliki kualitas tinggi yang tersalurkan melalui fabrik itu sendiri. Mungkin itulah sebabnya jeans merupakan pakaian yang umumnya dikenakan di dunia dimana sering disebutkan dalam lirik lagu(dalam berbagai bahasa!).

Jeans dan Anda memiliki koneksi saling berubah. Mereka selalu bersama Anda melewati momen penting dalam hidup Anda: kencan pertama, ulang tahun, kesedihan, perjalanan, kenangan, keadaan sakit dan sehat, saat-saat bahagia dan sedih, selalu hadir sebagai saksi dan pendamping Anda. Akibatnya, mereka lebih bernilai sentimental dibanding pakaian lainnya.

Siapa pun yang memiliki satu jeans favorit, akan memahami bagaimana rasa sentimental ketika Anda harus membuangnya karena Anda tidak dapat mengenakan jeans itu lagi. Keseharian dan hubungan emosional dengan denim menumbuhkan rasa cinta terhadap denim ini. Mereka adalah bagian dari hidup dan itulah sebabnya saya membeli jeans yang benar-benar cocok: dalam fabrik, rincian, fit, aura merek tertentu ataupun kombinasi aspek lainnya, saya memilih pasangan dengan menyesuaikan kepribadian khas hidup saya. Saya tidak peduli apakah Anda menyukai ataupun memakainya, ataupun akan mengenakannya jika Anda memilikinya. Yang terpenting, mereka terlihat indah bagi saya.

Anda (@apapunakuninstagramanda) – di seluruh dunia

 

Kini, telah tiba saatnya giliran Anda! Kami ingin mengetahui alasan utama keantusiasan dan semangat denim Anda. Kami menantikan foto, video dan cerita denim Anda!

Kirim pengalaman denim pribadi Anda ke alex@denimio.com, dan kami sangat menantikan partisipasi Anda!


Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Satu tanggapan untuk “10 Denimheads dan Keantusiasan Raw Denim Jepang Mereka”

  1. […] items; denim and boots. This denimhead from Indonesia also featured in a great blogpost on Denimio.com in which he explaines his passion for japanese raw denim. Via his Instagram feed he shows his […]