[:en]Denim Stories: Bill’s Flat Heads…Some Say to this Day They’re Still on his Legs[:id]Cerita Denim: Flat Head Favorit Bill … yang Masih Dikenakan Hingga Hari Ini[:ru]Истории о дениме: Flat Head Билла…Говорят, он все еще их носит[:th]Denim Stories: เรื่องราวยีนส์ The Flat Head ของ Bill[:ms]Cerita Denim: Flat Head Favorit Bill … yang Masih Dipakai Sehingga Hari Ini[:]

[:en]Howdy. I’m a 26 year old traveling freelance writer/designer/dog wrestler. Chief interests: my family, my cool dog, my other friends, the wild west, good rye whiskey, the Coen Bros and any movie that gives me the feels — which is rare because I’m made of granite (great for fades, though) — the incomparable work of Gaudi, bebop, blues, and reallllly old school punk.

Oh yeah, and food! That’s a biggie. I actually did have the best meal of my life in these.  I’d happily be confined to a desert island forever if it meant I had my jeans, of course, and then also: scallops, pineapple, a ribeye every so often with some figs and honey. If you have to eat to survive, you may as well labor over it and let it… as a Simpson would say, “Embiggen” your soul. But enough of that.

“my dad told me about the ethos of Japanese denim when I was young…”

I get around in a lot of my denim. That’s the only way I get around, matter of fact. Most places don’t let you get around without having pants on anymore. You can’t argue with the courts, so you may as well wear great pants.  Judicial folks worldwide, if you’re reading this: Get yourself some nice denim for Casual Friday 😉

Here is how they looked when they were still in their infantile stage. They were so young, so impressionable:

Awww! Look at em, all doey-eyed! They're just a kid!
Awww! Look at em, all doey-eyed! They’re just a kid!

I first got into the stuff maybe five years ago. Maybe a bit before that, even. Sometime after I was comfortable swearing in front of distant relatives but not comfortable swearing in front of my mother, and sometime before I went to college.  Whenever the hell that was.

“Most things are easier to appreciate after you age. A lot like denim. Or wine.”

However, I’ve been aware for at least ten or fifteen years, though — my dad told me about the ethos of Japanese denim when I was young. But it never clicked until I got older. Most things are easier to appreciate after you age. A lot like denim. Or wine. A well-designed house. A 1952 Fender Telecaster. Cast iron skillets.  Zippos.

My trajectory for work or leisure lately has taken me across a lot of the great continental forty-eight. Coast-to-coast in the US, and not to mention up-and-down when I want to stay in the same time zone and feel like I’ve earned the level of tired I am.

I’ve gravitated toward a somewhat more loose fitting pair, but still something with a slight taper. With my Flat Head x RJB’s I found just that. They give you room when you’re walking all day but you can still afford to look dapper and fitted.

They’ve recently seen… New Orleans, where I had the best meal of my life and where I also tried to convert a gator to raw denim…”

They were very dark at first, which is a hallmark of their denim. Same goes for Eternal’s denim, matter of fact. Looking at them they almost appear black at first. But at the same time, they fade quite fast. They were starchy at first, but then so quickly they’ve evolved with me and somewhat mythically become both soft and crunchy depending on how I quench their thirst.

They’ve recently seen: Denver, Chicago, Dallas, Kansas City, Springfield, IL, Fayeteville, AR, Eldon, IA (where American Gothic was painted – they were right there), STL, and New Orleans, where I had the best meal of my life and where I also tried to convert a gator to raw denim. It didn’t go over poorly, it just wasn’t his thing.  He did give me the time of day if nothing else.

I’ve washed them maybe a once a month if not more. If something’s dirty, wash it.

Here’s a few shots of things that make me happy I’ve experienced with these on my legs.  The best meal of my life, Hopslam, Lagavulin 16, NOLA, bogs, the Rockies, Homer Simpson reading the paper, etc etc:

Oh, the places you'll go!
Oh, the places you’ll go!

This pair has been a great example to me of washing, something noteworthy. I soaked them day one, washed them day two as they got dirty from pulling weeds (and I wasn’t afraid to wash them), and I’ve washed them maybe a once a month if not more. If something’s dirty, wash it.  You know the ritualistic nature we have of a morning coffee or cold beer at five?  There’s a ritualistic — if not therapeutic — nature to washing denim you love.

They’re still fading beautifully and feel as real as ever. Now I just need to take a stab at repairing the hole developing in the left knee and right rear pocket:

When it starts to wear down...

This is what they look like now. Yes. They are:
-Beauts
-Wiser from being more heavily-washed
-Dope af
-And have taught me more about life than many strangers on the train, bus or any other form of locomotion.Well-loved.

 

Safe to say these aren’t goin anywhere.  What’s your story?  🙂

Loving Bill’s Flat Head’s? Check out Denimio’s selection of The Flat Head, here. Or, if you want to check out other Japanese denim brands to make your life companion, head over to Denimio.[:id]Salam, saya seorang penulis freelance/ desainer / anjing yang berumur 26 tahun. Kegemaran saya : keluarga, anjing saya, teman-teman, konsep ‘Wild West’, rye whiskey, Coen Bros dan berbagai macam film yang emosional – hal ini sebenarnya sangat jarang, hasil karya Gaudi, bebop, blues dan old school punk yang sangatttttt kuno.

Oh ada lagi, makanan! Itu bagian yang terpenting. Saya sangat bersedia untuk menetap di pulau yang terpencil selama-lamanya bersama jeans kesayangan saya, dan tentunya dengan membawa berbagai kerang, nenas, daging sapi, figs dan madu. Apabila Anda perlu makan untuk bertahan hidup, maka lebih diutamakan bahwa Anda seharusnya bekerja keras untuk tujuan tersebut … seperti pernyataan dari Simpson, gunakan jiwa “Embiggen” Anda. Tetapi cukup dengan semua cerita tersebut.

“Ayah saya memberitahukan tentang etos denim Jepang sejak saya masih muda…”

Saya selalu berpakaian denim. Itu satu-satunya style saya. Kebanyakan publik tidak mengijinkan Anda untuk mengenakan celana pendek lagi ; Anda tidak boleh berdebat di mahkamah, jadi sebaiknya kenakan seluar yang bagus dan kualitas. Ingat kalimat ini : Belanjakan diri Anda denim yang indah untuk tampil kasual pada hari Jumat 😉

Inilah cerita denim saya pada saat perkembangan, merupakan tahap awal namun sangat mengesankan :

Awww! Lihat, mereka terlihat baru!
Awww! Lihat, mereka terlihat baru!

Saya mulai tertarik dengan denim sejak lima tahun yang lalu, atau bahkan lebih daripada itu.

“Banyak hal yang akan kita hargai setelah kita berusia lanjut. Seperti denim. Ataupun wine.”

Saya mengetahui tentang etos denim Jepang dari ayah saya sejak berusia muda, sekitar sepuluh atau lima belas tahun yang lalu. Tetapi saya tidak pernah tertarik hingga saya beranjak dewasa. Banyak hal yang akan kita hargai setelah kita berusia lanjut. Seperti denim. Ataupun wine. 1952 Fender Telecaster, atau pun besi tuang. Zippos.

Trajektori saya untuk bekerja atau bersantai akhir-akhir ini telah menghabiskan banyak waktu saya di negeri Amerika Serikat, dengan berbagai pengalaman menarik maupun tidak dimana saya telah mencapai puncak kelelahan dengan keinginan untuk beristirahat pada zona waktu yang sama.

Untuk menyesuaikan diri dengan jadwal kerja, saya cenderung tertarik dengan denim yang lebih longgar, namun sedikit lancip. Dengan Flat Head x RJB yang saya minati. Denim ini memberikan ruangan lebih apabila Anda berjalan sepanjang hari dan masih terlihat rapi.

“Denim ini baru-baru ini masuk ke New Orleans, di mana saya pernah mendapatkan hidangan yang terbaik dalam hidup saya,dan di sanalah saya mencoba untuk menukar gator dengan raw denim…”

Warna denim ini awalnya sangat gelap, yang merupakan ciri khas dari denim ini. Hal ini menyerupai denim Eternal. Denim ini pada awalnya kelihatan hampir berwarna hitam namun akan memudar dengan cepat setelah dicuci beberapa kali. Walaupun Denim ini pada mulanya mengandungi kanji, tetapi saya suka setelah beberapa kali dipakai, ia malah berasa lembut dan rangup. Mereka lalu akan berevolusi sesuai ukuran saya dan memberi kesan lembut dan renyah setelah beberapa kali dipakai.

Mereka baru saja memasuki : Denver, Chicago, Dallas, Kansas City, Springfield, IL, Fayeteville, AR, Eldon, IA (dimana American Gothic dilukiskan – mereka berada di sana), STL, dan New Orleans, di mana saya merasakan makanan terlezat dalam hidup saya, dan juga dimana saya mencoba menukar gator untuk raw denim- walaupun tidak berhasil. Saya banyak menghabiskan waktu dan menit dalam hidup saya bersama jeans ini.

Saya mencuci mereka sekitar sekali dalam sebulan ataupun lebih daripada itu.Apabila kotor, jangan segan untuk mencucinya.

Denim ini juga menemani saya memikmati makanan lezat di seluruh negeri, Hopslam, Lagavulin 16, NOLA, bogs, the Rockies, Homer Simpson, dan masih banyak lagi.

Kita perlu memerhatikan cara mencuci Denim ini. Saya merendamnya pada hari pertama, mencucinya pada hari kedua karena kotor ketika saya mencabut rumput liar (dan saya tidak segan untuk mencuci mereka), dan saya sudah mencuci mereka kira-kira sebulan sekali ataupun lebih. Mereka masih memudar dengan indah dan tampil menawan. Kini saya hanya perlu memperbaiki lubang pada bagian lutut kiri jeans tersebut.

Oh, tempat tujuan lainnya!
Oh, tempat tujuan lainnya!

Jeans ini merupakan contoh hasil pencucian jeans yang terbaik. Saya merendamnya pada hari pertama, mencucinya pada hari kedua karena kotor ketika saya mencabut rumput liar (dan saya tidak segan untuk mencuci mereka), dan saya sudah mencuci mereka kira-kira sebulan sekali ataupun lebih. Apabila kotor, jangan segan untuk mencucinya . Anda mengetahui kebiasaan alami mengenai kopi di pagi hari ataupun bir dingin pada pukul lima sore? Itu merupakan suatu ritual — jika tidak, merupakan suatu terapi — kebiasaan alamiah untuk mencuci denim yang Anda gemari.

Mereka masih memudar dengan indah dan tampil menawan. Kini saya hanya perlu memperbaiki lubang pada bagian lutut bagian kiri dan kantung bagian kanan jeans tersebut.

Ketika mereka dikenakan...

Sekarang mereka memiliki tampilan sebagai berikut :
-Lebih indah
-Bijaksana
-Sering Dicuci
-Keren
-dan telah mengajarkan saya lebih banyak tentang kehidupan.
Yang sangat diminati.

 

Jadi, mana cerita Anda? 🙂

Sukakah Anda dengan cerita Flat Head favorit Bill? Simak koleksi produk The Flat Head Denimio, di sini. Atau, apabila Anda ingin melihat denim Jepang lainnya, silahkan kunjungi Denimio.[:ru]Привет! Я – 26-летний путешествующий фрилансер, писатель, дизайнер, любитель собачьих боёв. Мои главные интересы: моя семья, мой крутой пёс, мои друзья. Я люблю Дикий Запад, хороший виски, работы братьев Коэн, и любой фильм, передающий всю полноту ощущений, что происходит весьма редко, потому что я, что называется, «сделан из гранита» (хотя это неплохо для фейда, ха-ха))). Кроме того, среди моих интересов несравненные работы архитектора Антонио Гауди и музыка блюз, би-боп, и панк действительно старой школы.
О, да! И ещё еда! Это важно… В этих джинсах я ел лучшую еду в своей жизни. Я был бы рад отправиться на необитаемый остров и остаться там навсегда, если бы со мной были мои джинсы… А ещё гребешки, ананасы и рибай с инжиром и мёдом (Прим.: Вид стейка с мясом со спины). Если нужно есть, чтобы выжить, то я готов потрудиться и это, как говорилось в «Симпсонах» , “убольшать” свою душу (Прим.: Забавная фраза из «Симпсонов» «A Noble Spirit Embiggens the Smallest Man» – «Благородный дух «убольшает» и маленького») Впрочем, довольно об этом…

“мой отец рассказал мне о японском дениме, когда я был молод…”

Я часто ношу деним. Пожалуй, это единственное, в чём я хожу. Многие места нельзя посещать без брюк. Поэтому не стоит спорить с правилами и порядком, просто можно носить ВЕЛИКОЛЕПНЫЕ штаны. Попробуйте надеть пару хороших джинсов из отличного денима хотя бы в пятничный рабочий день.

Вот, как они выглядели в младенчестве. Такие новенькие и превосходные:

Awww! Look at em, all doey-eyed! They're just a kid!
Оооо! Только посмотрите на них! Это еще ребенок!

Я впервые заинтересовался такими вещами 5 лет назад. Может быть даже немного раньше.

“Многие вещи (деним или вино) легче понять с возрастом.”

Мой отец рассказал о Японском дениме, когда я был еще совсем молод, но я не понимал этого, пока не повзрослел. Многие вещи (деним, вино, хорошо обустроенный дом, Фендер Телекастер 1952 года) легче понять с возрастом.

Моя работа и отдых провезли меня по каждому берегу США. Было много проблем, когда я старался оставаться в одном часовом поясе.

Мне нравятся свободные джинсы, но с немного зауженным кроем. В моих Flat Head x RJB’s я нашел то, что искал. В них можно свободно ходить, при этом выглядя аккуратно опрятно.

Недавно эти джинсы увидели Новый Орлеан, где я попробовал лучшую еду в своей жизни…”

Сначала они были очень темными, что характерно и  для денима Flat Head, и для денима Eternal.

В самом начале они даже казались чёрными, но потертости быстро развивались, а следом за ними проявлялся и цвет. Помимо этого джинсы были жёсткими и накрахмаленными, но они менялись вместе со мной.  В конце-концов моя пара Flat Head стала мягкой и комфортной.

Они увидели Денвер, Чикаго, Даллас, Канзас, Спрингфилд, штат Иллинойс Фейтевилл, Элдон, И. А. (прямо там, где рисовали Американскую готику), Новый Орлеан, (где я попробовал лучшую еду в своей жизни).

Я стирал их раз в месяц, если не чаще. Если что-то испачкалось, постирай.

Вот несколько фото того, что делает меня счастливым с этими джинсами на ногах. Лучшая еда в моей жизни, скалы, Гомер Симпсон, читающий газету, и многое другое:

Oh, the places you'll go!
О, те места, где вы побываете!

Эти джинсы являются отличным примером для стирки, как мне кажется. В первый день я их замочил, во второй день постирал, так как они испачкались из-за сорняков (и я не испугался их стирать). Я стирал их раз в месяц, если не чаще. Если что-то испачкалось, постирай. Это как ритуал с утренним кофе или пивом в 5 часов вечера. Это необходимость стирать свой любимый деним.

Потертости все еще усиливаются и кажутся живыми как никогда. Мне только нужно зашить дырку на левом колене и на правом кармане.

When it starts to wear down...

Вот, как они выглядят сейчас. Да, они:
-Красивые
-Затертые после множества стирок
-Дурманящие
-И научили меня жизни больше, чем незнакомцы в поездах и других видах транспорта.Well-loved.

Могу спокойно сказать, что эти джинсы больше никуда не поедут. А какая у Вас история?  🙂

Понравились джинсы Билла? Посмотрите изделия Flat Head, нажав здесь. Если же Вы хотите посмотреть другие бренды Японского денима, то проследуйте на Denimio.[:th]สวัสดีครับ ผมชื่อ Bill อายุ 26 ปี ทำงานอาชีพฟรีแลนซ์ เช่น เป็นนักเขียน/นักออกแบบ/เล่นกับหมา งานอดิเรกหลักๆก็จะมีเที่ยวกับครอบครัว เล่นกับหมา สังสันต์กับเพื่อนๆ ชอบงานสไตล์ Wild West ดื่มเครื่องดื่มดีๆ ชอบดูหนังกำกับโดย Coen Brothers หรือหนังอะไรก็ได้ที่ดูแล้วรู้สึกถึงอารมณ์ — ซึ่งยากมากเพราะปกติเป็นคนทื่อๆ (บางที่ทื่อๆมากๆเฟดยีนส์ก็สวยเหมือนกัน) — ชอบเพลงแนว คลาสสิคเช่น Gaudi เพลง Bebop, Blues, หรือเพลง Punk เก่าๆจริงๆ

และที่สำคัญที่สุด.. อาหาร!! ผมเป็นชอบกินมาก และสรรหาอะไรอร่อยๆกินอยู่เสมอ ถ้าติดเกาะร่างคงเลือกติดอยู่กับสิ่งของไม่กี่อย่าง เช่ร ยีนส์ และอาหารต่างๆหนาเช่น หอยสแกลลอบ สัปปะรด หรือสเต็กริปอายสดๆร้อนจากเตา

เข้าเรื่องดีกว่า ผมเป็นคนชอบใส่ยีนส์มาก ใส่ไปไหนมาไหนตลอด เป็นแบบนี้ตั้งแต่เด็กๆ แต่พอมารู้เรื่องยีนส์แบรนด์ญี่ปุ่นอีกที รู้ตัวอีกทีก็มีให้ใส่เต็มไปหมดเลย จนกระทั้งได้มาใส่เจ้า The Flat Head x RJB 14oz ตัวนี้ รู้สึกประทับใจในเนื้องานมาก และทำให้ได้ใส่มันตลอด

รูปตอนได้มากใหม่ๆ ใส่แล้วรู้สึกแข็งๆ สีเข้มมากๆ:

Awww! Look at em, all doey-eyed! They're just a kid!

ผมได้ยีนส์ตัวนี้ประมาณ 5 ปี ที่แล้ว

“หลายสิ่งหลายอย่างนั้น ดูมีค่ามากขึ้นหลังจากที่เราได้โตขึ้นมาแล้ว เช่นไวน์หรือกางเกงยีนส์นั้นเอง”

ตอนเด็กๆ พ่อผมเคยสอนผมว่าหลายสิ่งหลายอย่างนั้น ดูมีค่ามากขึ้นหลังจากที่เราได้โตขึ้นมาแล้ว ตอนแรกผมก็ไม่เข้าใจแต่พอได้โตมาจริงๆก็เลยเข้าใจ เช่นบ้านที่ออกแบบมาสมัยก่อน รถหรือกีต้าเก่าพอขับหรือเล่นแล้วก็ไม่เหมือนรุ่นใหม่ๆ แม้กระทั่งสิ่งเล็กๆน้อยอย่างเช่นไฟแช็ค Zippo เหมือนกันกางเกงยีนส์จริงๆ

โดยงานที่ผมทำนั้น ต้องทำให้ผมเดินทางอยู่ตลอดเวลา เดินทางแบบ Coast-to-Coast ใน US บางที่ก็ต้องเดินทางตั้งแต่เหนือลงใต้ ทำให้ได้เรียนรู้หลายๆสิ่งอย่างไปพร้อมๆกับได้เห็นวิวัฒนาการของยีนส์ตัวนี้

ปกติแล้วจะชอบใส่ยีนส์ที่หลวมๆนิดหน่อย แต่ชอบปลายขาเล็กๆ สำหรับตัว The Flat Head x RJB ที่ใส่นั้น ช่วงบนจะสบายมากแถมช่วงขาจะเข้ารูป สามารถใส่ไปไหนก็ดูดี

ตอนแรกที่เริ่มใส่ ยีนส์สีเข้มมาก เข้มพอๆกับยีนส์ Eternal ที่ผมมีเลย ตอนแรกที่ได้มานึกว่าซื้อผิดสี นึกว่าเป็นสีดำ แต่พอใส่ไปเรื่อยๆก็เห็นได้ชัดยีนส์ตัวนี้เฟดเร็วอยู่พอสมควร เริ่มค่อยดูออกหน่อยว่าเป็นสีอินดิโก้ ตอนแรกๆนั้นยีนส์ก็แข็งอยู่พอสมควร ผ่านไปแปปเดียวยังไม่ทันรู้ตัวก็นุ่มใส่สบายมาก เข้าข้อจริงๆ

อย่างที่บอก ผมใส่ไปทุกที่จริงๆ ยีนส์ตัวนี้ได้ไปที่ต่างๆกับผมเช่น Denver, Chicago, Dallas, Kansas City, Springfield, IL, Fayeteville, AR, Eldon, IA, STL, และ New Orleans

ผมซักยีนส์ตัวนี้ทุกเดือน บางที่ก็บ่อยหน่อยถ้ามันสกปรกจริงๆ.

รูปต่างๆนาๆที่ผมไปเที่ยวพร้อมกับใส่ The Flathead ตัวนี้…

Oh, the places you'll go!
ใส่ไปทุกที่ ชุดเดิมตลอดการเดินทาง

 

สำหรับยีนส์ตัวนี้ เป็นตัวอย่างที่ดีเลยว่าการซักบ่อยๆไม่ได้แปลว่าไม่ดี หลังจากที่แช่กางเกงวันแรก ผมใส่ลุยทำสวนจะเละจนจำเป็นต้องซัก และซักทุกๆหนึ่งเดือนไปเรื่อยๆ แค่คิดง่ายๆถ้ามันสกปรกก็ซักมัน จะได้สะอาดๆ สำหรับบางคนการไม่ซักกางเกงนานๆเพื่อปั้นเฟดอาจจะสวยที่สุดอาจทำให้ตัวเองคิดมาก แต่สำหรับผม ถ้ารักอะไรจริงก็ทำให้มันอยู่ในสภาพที่ดีที่สุด สกปรกก็จับซักทันที

 

ขนาดซักบ่อยๆ ยีนส์ยังเฟดสวยได้ ไม่จำเป็นต้องคิดมาก เสียอยู่อย่างเดียว ผมใส่ลุยจริงๆ กางเกงเริ่มมีรูบางต้องปะบ้าง

 

When it starts to wear down...

สรุปสั้นๆกับยีนส์ The Flat Head ตัวนี้:
-สวยมากๆ
-ยิ่งซักยิ่งสวยแบบสไตล์ตัวเอง
-ใส่ตัวนี้ไปไหนมาไหนตลอด ใส่สบายมากจนลืมเลยว่ามีกางเกงตัวอื่น
Well-loved.

คงใส่ตัวนี้อีกยาว ยังไม่จบแน่ แล้วยีนส์คุณล่ะ? 🙂

ถ้าชอบเรื่องราว The Flat Head ของ Bill สามารถติดตามยีนส์ The Flat Head ได้ที่นี่ หรือถ้าชอบหรืออยากลองยีนส์ญี่ปุ่นต่างๆ สามารถติดตามได้เลยที่ Denimio[:ms]Salam, saya adalah penulis/pereka/pencinta anjing yang berumur 26 tahun. Kegemaran saya: keluarga, anjing saya, rakan-rakan – jenis ‘Wild West’, arak rye whiskey, Coen Bros dan filem bagus yang ade FEEL – memang jarang berlaku, karya yang tiada tandingan daripada Gaudi, muzik bebop, blues dan punk yang sangatttttt tua.

Oh ada lagi, makanan! Itulah minat besar bagi saya. Saya dengan senang hati berpindah ke padang pasir selama-lamanya jika itu bermakna saya setentunya membawa seluar jeans saya, tidak lupa juga membawa: kerang, nanas, daging lembu, figs dan madu. Jika Anda perlu makan untuk terus hidup, lebih diutamakan bahawa Anda juga kerja keras mendapatkannya….seperti pepatah daripada Simpson, “Embiggen” jiwa anda. Tetapi cukuplah sekian cerita tentang saya.

“Ayah saya memberitahukan tentang etos denim Jepun apabila saya masih muda…”

Saya selalunya berpakaian denim. Itulah satu-satunya style saya. Kebanyakan tempat awam tidak membenarkan anda memakai seluar pendek lagi ; Anda tidak boleh berhujah di mahkamah, jadi sebaiknya memakai seluar yang bagus dalam kualiti. Ingat kalimat ini : Dapatkan diri Anda denim yang indah Untuk tampil kasual pada hari Jumaat 😉

Inilah cerita denim saya sewaktu baru diperkembangkan, tanpa pengalaman yang banyak tetapi meninggalkan banyak kesan bagi saya :

Awww! Lihat, mereka kelihatan baru!
Awww! Lihat, mereka kelihatan baru!

Saya mula-mula tertarik dengan denim sekitar lima tahun lalu, atau bahkan lebih daripada lima tahun lalu.

“Kebanyakan perkara-perkara lebih mudah dihargai selepas umur lebih matang, kata orang-orang, seperti denim atau wain.”

Saya bermula tertarik dengan denim sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas tahun lalu – sewaktu ayah saya memberitahukan tentang etos denim Jepun apabila saya masih muda. Tetapi saya tidak pernah tertarik sehingga saya lebih tua. Kebanyakan perkara-perkara lebih mudah dihargai selepas umur lebih matang, kata orang-orang, seperti denim atau wain,1952 Fender Telecaster, atau pun besi tuang.

Trajektori saya untuk bekerja atau berehat akhir-akhir ini telah menghabiskan banyak waktu saya di negeri Amerika Syarikat, banyak susah dan senang hati, kesusahan dalam mempersiapkan diri menghadapi zon masa yang berbeza, memang tahap letih saya sewaktu itu sangatlah tinggi.

Untuk menyesuaikan diri dengan jadual kerja saya, saya cenderung tertarik dengan denim yang lebih longgar, dengan tirus sedikit. Dengan Flat Head x RJB’s yang saya minati. Denim ini memberikan ruangan lebih apabila anda berjalan sepanjang hari dan anda masih mampu terlihat rapi.

“Denim ini baru-baru ini masuk ke New Orleans, di mana saya pernah mempunyai hidangan yang terbaik dalam hidup saya,dan di sanalah saya juga cuba untuk menukar gator untuk denim mentah…”

Warna denim ini awalnya lebih gelap, iaitu ciri denim mereka. Menyerupai denim Eternal. Denim yang awalnya diperkembangkan ini semuanya hampir kelihatan warna hitam dan malah pudar agak cepat setelah dibasuh beberapa kali. Saya suka setelah beberapa kali dipakai, denim ini berasa lembut dan rangup.

Mereka baru saja masuk ke : Denver, Chicago, Dallas, Kansas City, Springfield, IL, Fayeteville, AR, Eldon, IA (dimana American Gothic dilukiskan – mereka berada di sana), STL, dan New Orleans, di mana saya pernah mempunyai hidangan yang terbaik dalam hidup saya,dan di sanalah saya juga cuba untuk menukar gator untuk denim mentah – walaupun tidak berhasil. Saya banyak menghabiskan masa dan minit dalam hidup saya ketika memakai jeans ini.

Saya telah membasuh mereka mungkin sekali sebulan jika tidak lebih. Apabila kotor, Apabila kotor, jangan segan untuk mencucinya.

Denim ini juga menemani saya makan banyak makanan yang lazat di seluruh negeri, Hopslam, Lagavulin 16, NOLA, bogs, the Rockies, Homer Simpson, dan banyak lagi.

Cara membasuh Denim ini perlulah diberi perhatian. Saya merendamnya pada hari pertama, mencucinya pada hari kedua karena kotor ketika saya mencabut rumput liar (dan saya tidak segan untuk mencuci mereka), dan saya sudah mencuci mereka kira-kira sebulan sekali ataupun lebih. Mereka masih memudar dengan indah dan tampil menawan. Kini saya hanya perlu memperbaiki lubang pada bagian lutut kiri jeans tersebut.

Oh, tempat tujuan lainnya!
Oh, tempat tujuan lainnya!

Cara membasuh Denim ini perlulah diberi perhatian. Saya merendamnya pada hari pertama, membasuh pada hari kedua apabila kotor dari kegiatan menarik rumpai (dan saya tidak takut untuk mencuci mereka senantiasa), dan saya telah membasuh mereka mungkin sekali sebulan jika tidak lebih. Apabila kotor, jangan segan untuk mencucinya . Anda tahu kebiasaan alami kopi di pagi hari ataupun bir sejuk pada pukul lima petang? Itu adalah suatu ritual — bila tidak, adalah suatu terapi — kebiasaan alami untuk mencuci denim yang Anda minati.

Warna denim saya masihlah pudar dengan indah. Sekarang saya hanya perlu membaiki lubang denim di lutut kiri.

Ketika mereka dipakai...

Inilah denim saya sekarang. Memang tidak perlu dinafikan bahawa denim saya:
-Lebih cantik
-Lebih bijak
-Sudah Dibasuh pelbagai kali
-Hebat
-Dan Telah banyak mengajar saya mengenai kehidupan daripada banyak orang yang tidak dikenali di kereta, bas atau mana-mana sahaja.

Yang sangat diminati.

 

Jadi, mana cerita Anda? 🙂

Sukakah Anda dengan cerita Flat Head favorit Bill? Semak koleksi produk The Flat Head Denimio, di sini. Atau, apabila Anda mahu melihat denim Jepang lainnya, sila ke Denimio.[:]