Dalam hal detail terpenting dalam sebuah jeans, sulaman arcuates (atau arcs) pada saku merupakan salah satu elemen yang paling diperhatikan. (Seperti lambang Big Mac, namun dalam hal ini mengenai denim.)
Ketika perusahaan Amerika Levi’s mulai menggunakan sulaman arcs ternama dengan bentuk “paruh elang” dalam inustri denim, hal ini bertujuan untuk membuat simbol khas agar produk mudah dikenali. Seiring waktu, perusahaan Jepang menghasilkan berbagai variasi, dimana kami mendedikasikan artikel ini untuk menyediakan informasi mengenai arches menakjubkan tersebut.
Seperti yang Anda telah ketahui, jeans Jepang terlahir dari keinginan untuk menciptakan produk seperti warisan sejarah klasik Amerika. Tanpa diduga, versi “copy” ini pada akhirnya lebih mengungguli versi “original”, termasuk bagian detail.
Jika Anda simak sulaman arcs pada bagian saku jeans Jepang, Anda akan menyadari kemiripannya dengan gaya jeans Amerika. Hal ini sangat mudah dikenali pada masa terdahulu:
Berikut arcs daripada Sugar Cane 1947 versi sebelumnya.
Berikut arcs daripada The Flat Head versi sebelumnya.
Berikut arcs daripada Oni Denim versi sebelumnya.
Mengapa bagian Arcs dari jeans ini terlihat berbeda sekarang? Alasannya karena mereka diharuskan untuk membedakan gaya jeans ini. Pada tahun 2007, perusahaan Amerika Levi Strauss & Co. mengajukan tuntutan hukum berisi pelanggaran imitasi produk. Detail tuntutan ini yaitu “pemindahan objek dalam lokasi yang berbeda” pada bagian patch, tab merah pada saku belakang, dan tentunya sulaman arcs berada pada saku belakang. Pada akhirnya, banyak perusahaan Jepang diharusnya untuk mengubah desain detail jeans termasuk bagian arcs. Tanpa diduga, pada akhirnya jeans ini terkenal dengan identitas unik tersendiri, berbeda dengan penampilan klasik jeans Amerika. Maka, bagaimana hasil arcs jeans Jepang sekarang?
Momotaro
Beberapa perusahaan tidak menggunakan sulaman arcs sama sekali dan menampilkan saku bergaya “clean”. Hal ini memperbolehkan Anda untuk memfokuskan perhatian Anda kepada denim, dengan karakter dan tekstur uniknya. Sebagai contoh, berikut ini kami tampilkan koleksi saku belakang Momotaro Jeans yang dinamakan dengan Label Vintage. Jeans seri ini tidak memiliki sulaman arcs, ketika saku memiliki tab putih dengan gambaran buah peach sederhana. Saku seperti ini diumpamakan sebagai “kanvas kosong”, dimana akan berubah secara indah seiring waktu. Cetakan indah dari dompet, gantungan kunci atau objek lainnya akan memberikan tampilan terbaik saku ini. Sebagai contoh, saku Momotaro 0701 berikut ini:
Label Going To Battle koleksi Momotaro Jeans tampil lebih mudah dikenali. Pada bagian saku jeans dibantu dengan cetakan silk-screen dan gambaran dua garis paralel, menyimbolkan “bendera tempur Momotaro” yang legendaris, dimana legenda mengatakan bahwa seorang anak lelaki pergi berperang melawan iblis. Pewarnaan ini sangat tahan lama dan akan terus ditampilkan bahkan setelah jeans Anda menghasilkan fades. Berikut ini foto model jeans 0705SP:
Untuk seri the Copper Label, bagian arcs hanya disulam pada satu saku. Hal ini dapat disimak dalam contoh model G007, dimana “setengah-arc” menyimbolkan buah peach.
Japan Blue
Sebagai “saudara” Momotaro, Japan Blue diproduksi tanpa berfokus dengan gaya jeans klasik tradisional, namun produk modern. Jeans ini menargetkan pemakai muda yang menyukai siluet modern yang fashionable.
Kehadiran elemen klasik dari jeans antik Amerika bertampilan sederhana. Japan Blue tidak menghadirkan sulaman arcs pada bagian saku belakang ataupun menggunakan arcs original yang disulam dengan dua benang dengan warna yang berbeda. Bentuk ini menyerupai huruf besar dari nama merek ini, JB. Apabila arcs dihadirkan pada saku jeans Japan Blue, maka nama model akan memiliki huruf S (stitch). Sebagai contoh, JB0412S.
Oni Denim
Pada umumnya, pabrik seperti Oni denim mencoba untuk tidak melebihkan detail jeans dan berfokus kepada material dan tekstur. Namun demikian, jeans Oni denim memiliki arcs dengan versi yang berbeda.
Versi lama arcs pada saku belakang ini dapat disimak sebagai berikut:
Kini telah hadir berbagai variasi saku. Untuk saat ini, kami menemukan saku bergaya ‘clean minimalis’.
Saku dengan sulaman arc sederhana dari Oni Denim
Variasi yang sangat unik dengan penjahitan selvedge line pada saku. Desain arc ini akan tampil lebih menonjol dengan adanya hasil fading.
Samurai Jeans
Berbeda dengan Oni, “monster” di dalam industri denim, Samurai Jeans menghadirkan berbagai macam details. tidak terkecuali dengan desain arcs pada saku belakang. Samurai Jeans memiliki beberapa opsi dalam desain arcs. Dalam pasar Jepang, arcs tradisional masih tersedia, dengan gaya dan bentuk menarik dari jeans klasik Amerika.
Sebagai contoh, berikut ini merupakan hasil arcs dari model S5000VX. Ia disulam dengan benang kuning terang dan menonjol dengan latar belakang warna indigo jeans.
Beberapa model (sebagai contoh, S710XX) memiliki penjahitan pada saku dengan warna indigo, dimana akan tampil lebih jelas setelah penggosokan jeans.
Model S3000VX dari Samurai dibuat secara spesial dengan gaya tahun 40-an. Arcs diwarnai secara tepat – mereka dihadirkan pada Levi’s versi sebelumnya, untuk mengenalkan kekhasan jeans dan juga penghematan material. Tentu saja Samurai Jeans tidak berasaskan detail ini kepada pespektif keuntungan moneter, namun dengan pengapresiasian sejarah denim.
Seri Yamato berbeda dari Samurai tidak hanya dengan menggunakan denim yang lebih ringan, namun juga dengan detail yang berbeda dari karakter model berat klasik. Di sini, bentuk bulat saku belakang dihadirkan dengan arcs yang menyerupai versi lama jeans Lee.
Sebagai contoh, berikut ini arcs dari model S003JP:
Pherrow’s
Arcs pada saku jeans Pherrow’s dihadirkan pada satu sisi dengan karakter klasik “levis”. Arcs ini tampil original – mereka menyerupai tanduk bison dan disulam dengan benang berwarna merah – bertampilan gaya kebaratan.
Full Count
Perusahaan Full Count merupakan salah satu perusahaan yang menampilkan detail Levi’s. Berikut ini dapat disimak arcs berwarna merah yang terkenal dengan perbedaan yang minimum.
Ngomong-ngomong, apabila Anda mau, Anda dapat menampilkan arcs yang serupa dengan menanggalkan beberapa benang di bawah)
Studio D’Artisan
Sebelum tahun 2007, arcs dari jeans SDA tampil sebagai berikut. Ya, mereka masih sangat mudah dikenali dengan model klasik versi lama Levi’s.
Arcs modern yang dimodifikasi terlihat lebih condong ke tepi. Ditambah lagi, untuk memperkuat desain saku, jeans Studio D’Artisan menghadirkan penjahitan cross indigo dan lapisan lining pada bagian dasar saku. Kombinasi ini terlihat seakan jeans telah memiliki hasil fade kontras, sebuah detail tambahan terbaik bagi para denimhead.
Pada kesimpulannya, dengan detail variasi arcs dari pabrik Jepang yang berbeda, kita dapat simak tradisi bersejarah Jepang kuno yang berharga. Kini keunikkan merek Jepang dapat disimak dengan jelas, dengan produk yang lebih mendetail dan fitur unik yang lebih menarik 🙂