Bagi kebanyakan denimheads, menemukan jeans yang benar-benar “sesuai” merupakan hal yang tidak mudah. Hal ini dikarenakan oleh proses fading raw denim yang memerlukan investasi waktu dan usaha, dimana upaya terbaik yaitu dengan memakai hanya satu jeans yang sama untuk mendapatkan hasil terbaik dan fades yang diinginkan.
Sebelum saya menemukan ONI 299GC KHN, saya mempertimbangkan banyak jeans lainnya. Saya menggemari fit and fabrik berkesan vintage (saya memiliki jeans TCB 50 ‘s dan 4 jeans kustom Viapiana), dan denim selanjutnya yang saya perkirakan akan berupa kombinasi denim fit moderen dengan fabrik berkesan vintage. Pemilihan jeans yang sesuai merupakan hal yang cukup sulit karena bentuk fisik badan saya. Saya mempunyai pinggang ramping dengan bahagian paha dan belakang yang agak lebar.
Sebagai pelanggan Denimio, saya berkonsultasi kepada Peter dalam perekomendasian jeans. Ia membantu dalam merekomendasikan beberapa jeans dari Pure Blue Japan, Momotaro Jeans, Japan Blue, dan akhirnya ONI Denim. Denim yang paling saya minati yaitu ONI Denim Green Cast Kihannen fabric. Walaupun hanya sedikit gambar yang dipublikasikan karena jeans tersebut baru dirilis pada tahun 2015, saya meminati fabrik jeans tersebut. Cast hijau dan warna celup indigo pada jeans ini membuat kombinasi yang sempurna. Akhirnya cutting lurus dari ONI Denim terlihat sama persis seperti Viapiana yang pernah dibuat khusus untuk saya. Walaupun keterangan menunjukkan “regular straight”, saya memperkirakan bahwa jeans ini akan berkesan slim straight moderen. Oleh karena itu, saya akhirnya mencoba ONI Denim 299GC KHN sebagai jeans yang akan saya miliki selanjutnya.
jeans dengan fit yang sempurna
Setelah mengenakannya dalam jangka waktu dua bulan, jeans ini memiliki kesan kasar. Tampilan slubby, keras, dan kaku pada minggu pertama terasa berbeda dari kebanyakan jeans vintage lainnya namun setelah beberapa waktu, jeans ini merupakan salah satu jeans ternyaman yang pernah saya miliki. Dengan berat 16.5oz, jeans ini tidak membuat saya merasa panas dengan iklim di Bangkok, Thailand. Saya sering mencocokkannya dengan sneakers, chukka boots, trampling boots, ataupun sandal seperti Birkenstock. Seperti yang Anda lihat, saya memiliki paha lebar 13”, namun jeans ini memiliki fitting yang baik tanpa terasa terlalu besar ataupun kecil.
Kesimpulannya, saya merasa puas dengan jeans ini. Ia berada pada tahap bulan ke-2 dengan sekali cuci. Malah saya berencana mempertahankannya lebih lama dari pada itu. Dalam segi nilai, ia merupakan jeans yang sesuai untuk siapa pun yang menginginkan fabrik cast vintage hijau dengan kesan slubby moderen. Cutting jeans ini sangat sesuai dimana memiliki rise ukuran sedang, terasa nyaman pada bagian paha, dan memiliki cutting lurus moderen pada bagian kaki.
Sebenarnya, alasan utama pencucian yang tergolong awal ini dikarenakan oleh keluhan dari pacar saya mengenai bau jeans. Musim hujan di Thailand menyulitkan pemeliharaan raw jeans. Namun, ini bukan merupakan masalah karena saya tinggal di negara terbaik untuk mendapatkan fades selvedge denim, dimana fades dapat didapatkan secara alami.